Bank Syariah Mendunia
Prinsip syariah yang bersifat universal membuatnya dapat diterapkan di berbagai negara. Bank syariah kini bukan lagi pemain pinggiran. Bank syariah telah menjadi tren global. ''Berkembangnya iB (dibaca ai-Bi, Islamic Banking) merupakan tren global saat ini,''kata Ketua Tim Pengembangan Perbankan Syariah, Direktorat Perbakan Syariah Bank Indonesia, Dani Gunawan Idat saat membuka Seminar 'How to Sell Sharia Product' di Jakarta, Jumat (21/11).
Sejumlah negara Barat mulai melirik perekonomian syariah sebagai salah satu alternatif lantaran perbankan syariah hampir tak tersentuh dampak besar krisis global. Menurut Konsultan Batasa Tazkia Consulting, Heriyakto S Hartomo, prinsip syariah yang bersifat universal membuatnya dapat diterapkan di berbagai negara. ''Siapapun bisa memakai jasa perbankan syariah, termasuk yang non-Muslim. Secara universal seyogyanya ekonomi syariah bisa menjadi mazhab atau prinsip ekonomi baru,'' kata Heriyakto, Senin (3/11).
Dalam hal ini umat Islam pun berperan sebagai faktor katalis untuk mengakselerasi pertumbuhan perbankan syariah. Ekonomi Islam, menurutnya, memiliki paket lengkap mulai dari transaksi jual beli, pinjaman, sewa, bagi hasil, maupun ke instrumen lainnya seperti gadai. ''Ini merupakan paket lengkap yang bisa ditawarkan ke siapapun,'' ujar Heriyakto.
Menurutnya, sistem ekonomi syariah memiliki kemungkinan besar untuk ditawarkan sebagai alternatif dalam sistem ekonomi. Pasalnya, ekonomi syariah menerapkan kerjasama yang adil dan kemitraan yang sejajar.
Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Muhammad Syakir Sula, mengatakan, ekonomi syariah kini tengah menjadi perhatian dunia dengan krisis keuangan global yang terjadi. Menurutnya, pemerintah di berbagai negara kini mulai melirik prinsip ekonomi syariah. ''Konsep syariah adalah konsep terbaik tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,'' ujar Syakir Sula di Jakarta, Jumat (31/10).
Tersedianya dana investasi global yang berlimpah, terutama yang berasal dari kawasan penghasil minyak bumi di Timur Tengah, siap dialirkan ke berbagai tujuan investasi di seluruh dunia. Perkiraan besarnya surplus dana investasi ini mencapai sekitar 1,5 triliun dollar AS pada tahun 2009.
Berlimpahnya dana investasi tersebut tentu saja dengan cepat direspons oleh berbagai negara di belahan dunia, untuk saling berlomba mempersiapkan diri terutama di sektor keuangan dan perbankan berbasis syariah yang berkaitan erat dengan investasi. Hal inilah yang selanjutnya mendorong pengembangan pesat sistem perbankan berbasis syariah dan produk-produk keuangan berbasis syariah lainnya, sehingga iB menjadi trend keuangan global di berbagai negara bahkan di negara-negara yang tidak berpenduduk mayoritas Muslim.
Tingginya minat dari berbagai negara untuk mengembangkan sistem perbankan syariah, misalnya dilakukan dengan cara mengadopsi sistem perbankan ganda (dual banking system) sebagaimana dilakukan juga oleh Indonesia. Dengan sistem perbankan ganda, sistem perbankan syariah dikembangkan bersama-sama dengan sistem perbankan konvensional yang telah dimiliki. Sehingga memberikan alternatif layanan jasa perbankan yang lebih lengkap kepada masyarakat dan investor.
Sumber: Republika Online (ROL)
Baca Juga:
0 Response to "Bank Syariah Mendunia"
Posting Komentar