Merasa Benar Boleh Tapi Jangan Merasa Yang Paling Benar (Dilengkapi Video)
Imam Syafii memiliki 2 pandangan, dalam kitab berjudul al-Imamu as-Syafii wa Madhabuhu al-Qadim wa Madhabuhu al-Jadid (Imam Syafii dengan Madhab Lama dan Madhab Baru).
Dengan kecerdasan dan ketinggian ilmunya, imam syafii mampu menyesuaikan ketika berada di tempat yang berbeda, karena beda budaya, beda kebiasaan, beda lingkungan dan beda suasana.
Islam secara prinsip tidak berubah, tapi secara hukum bisa berubah sesuai keadaan tertentu dan perkembangan zaman.
Berbeda pendapat itu, wajar.. boleh-boleh saja, sah-sah saja karena itu sudah menjadi hukum alam, sunatullah, yang penting bisa saling menghargai dan saling menghormati selama masih dalam jalan kebenaran. Yang tidak wajar itu adalah merasa diri/kelompok/golongannya paling benar dan menganggap yang lain salah, serta tidak bisa menempatkan dan menyesuaikan diri. Akhirnya.. tenaga, fikiran, waktu dan finansial hanya terbuang percuma dengan perdebatan yang tidak akan pernah ada akhirnya - tidak akan pernah ada ujungnya.
Lebih lengkapnya, silahkan simak melalui video dibawah ini..
Merasa Benar Boleh Tapi Jangan Merasa Yang Paling Benar - Syekh Ali Jaber:
Menyikapi Perbedaan - Syekh Ali Jaber:
Baca Juga:
- Jenggot, Celana Cingkrang dan Cadar dalam Perspektif Syariah (Dilengkapi Video)
- Batasan Tasyabbuh, Menyerupai Orang-Orang Kafir (Dilengkapi Video)
- Hukum Tahlilan dan Yasinan (Dilengkapi Video)
- Ibnu Muljam, Pembunuh Khalifah Ali Bin Abi Thalib Atas Nama Jihad
- Bank Dalam Fiqih Kontemporer (Dilengkapi Video)
- Keseimbangan Antara Kehidupan Dunia dan Akhirat
0 Response to "Merasa Benar Boleh Tapi Jangan Merasa Yang Paling Benar (Dilengkapi Video)"
Posting Komentar